nusakini.com-- Jemaah haji Indonesia diberangkatkan ke Arafah sejak Sabtu (10/9) pagi. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang juga Amirul Hajj tiba di Arafah sekitar pukul 15.30 waktu Arab Saudi dan menempati tenda misi haji yang berada di maktab 7. 

Bersama jutaan jemaah haji lainnya, Menag akan menjalani proses puncak haji, wukuf di Arafah, hari ini  setelah masuk waktu Dzuhur. 

Kegiatan Menag menjelang Magrib di Arafah adalah mengapa jemaah yang berada di Maktab 7, antara lain jemaah kloter 39 Embarkasi Jakarta - Pondok Gede (JKG 39) serta SOC 63. 

Kepada setiap jemaah yang ditemuinya, Menag menyapa akrab sembari melambaikan tangan dan juga berjabatan tangan. Seringkali Menag berhenti cukup lama untuk menanyakan kabar, bagaimana perjalanan dari Makkah ke Arafah, juga fasilitas water fan yang sudah terpasang di tenda. Tak lupa Menag menitip pesan agar jemaah tidak lupa mendoakan kebaikan dan kemajuan Indonesia. 

Menag juga meninjau klinik maktab. Ada tiga bed yangtersedia namun masih kosong karena belum ada jemaah yang dirawat. Dari klinik maktab, Menag lalu meninjau Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Arafah. 

Menag sempat berdialog dengan beberapa dokter yang merawat, menanyakan kondisi jemaah yang sakit. Salah satu jemaah tampak dipasang alat bantuan pernafasan karena mengalami gangguan pernafasan. 

Pada sudut yang berbeda, Menag mendekati ibu paruh baya yang tampak murung karena merasai demam tinggi. Di sisi terdekatnya, tampak sang suami setia menemani. Mukanya yang tegang mendadak sumringah begitu dikenalkan sama perawat bahwa yang datang menjenguk adalah Menteri Agama. Kepada para jemaah yang sakit, satu hal yang selalu disampaikan Menag adalah doa dan harapan jemaah yang sakit lekas diberi kesehatan. 

Menag kemudian menyambangi petugas Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kesehatan. Sampai dengan perang saat itu, tercatat 17 jemaah dirawat di KKHI, 4 jemaah dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS), dan 3 jemaah wafat. 

Ketiga jemaah wafat di Arafah yaitu: Sanipah Kawi Sholeh (76) dari SUB 30, Sarah Marjuki Sere (84) JKG 33, dan Sukro Gimin Sali (71) SUB 39. Data sebelumnya, 86 jemaah haji Indonesia wafat di Arab Saudi sepanjang penyelenggaraan haji tahun ini. Dengan demikian, total jemaah wafat adalah 89 orang. 

"Saya mendapatkan laporan dan saya melihat di lapangan. Alhamdulillah, sejauh ini listrik terpasang semua, tenda terpasang, karpet semuanya terpasang, water fan juga," ujar Menag usai melakukan peninjauan, Sabtu (10/09) petang. 

"Alhamdulillah, muassasah dan maktab memenuhi janjinya. Sejauh ini saya belum menerima laporan yang negatif. Semoga ini berlangsung sampai besok dan seterusnya,' tambahnya. (p/ab)